Hikayatasli melayu, Seperti Hikayat Si Miskin, Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Hang Tuah. 2. Hikayat yang mendapat pengaruh dari Jawa, seperti Hikayat Panji Semarang, Hikayat Naya Kusuma, dan Hikayat Prabu Anom. Unsur Intrinsik hikayat meliputi tema, alur, amanat, latar cerita, penokohan, sudut pandang, dan berbagai gaya bahasa. Hooker Virginia./ Hang Tuah, Hikayat.The Encyclopaedia of Islam Three. editor / Kate Fleet, Gudrun Krämer, Denis Matringe, John Nawas, and Everett Rowson. 3rd UnsurUnsur Intrinsik. Hikayat hang tuah. Unsur-Unsur Intrinsik . A. Tokoh dan karakter HikayatHang Tuah (bercampur unsur islam) Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam) Hikayat Indera Bangsawan; Hikayat Malim Deman; 3. Hikayat Pengaruh Jawa Apa saja yang menjadi unsur intrinsik dari hikayat ? Unsur intrinsik yang terdapat di dalam serta ikut membangun hikayat ialah : 1. Tema 2. Alur/plot 3. Latar 4. Tokoh 5. Pusat Hikayatdalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebutan untuk prosa yang berisikan cerita yang bersifat historis, geografis, keagamaan, dan biografis yang bertujuan untuk menghibur atau menumbuhkan semangat juang. Salah satunya adalah cerita hikayat Hang Tuah. cara membuat es lilin lembut dan empuk. Pengertian Hikayat Hikayat berasal dari bahasa Arab hikayah kisah’, yaitu jenis prosa dalam sastra melayu lama yang berisikan cerita fiksi berupa kisah kerajaan, sejarah, atau riwayat. Kisah tersebut menceritakan kehebatan, kepahlawanan, dan kesaktian orang ternama seperti raja, putra-putri raja, dan orang-orang suci. Hikayat bertujuan untuk menimbulkan jiwa kepahlawanan, pendidikan, dan hiburan. Hikayat ditulis dalam bahasa Melayu dengan huruf Arab dan dituliskan pada kertas, lontar, kulit kayu, serta rotan. Hikayat merupakan salah satu bentuk sastra lama atau sastra lisan yang tercipta dari ujaran. Ujaran tersebut kemudian disalin ke dalam sebuah naskah. Ciri-ciri Hikayat Ciri-ciri hikayat adalah sebagai berikut. Istana sentris atau berkisah tentang kehidupan di lingkungan istana. Anonim atau tidak diketahui identitas penulisnya. Statis, tidak ada perubahan yang berarti atau begitu-begitu saja, baik dari segi bentuk ataupun tema. Bersifat khayalan atau fanstasi Bersifat tidak logis Menggunakan istilah atau kata-kata klise yang saat ini tidak lagi digunakan dalam komunikasi. Menggunakan bahasa Melayu, seperti syahdan selanjutnya, lalu, arkian sesudah itu, kemudian, hatta lalu, maka, dan duli kata hormat apabila bercakap dengan raja. Unsur-unsur Instrinsik Hikayat Unsur instrinsik hikayat sama halnya dengan jenis prosa lainnya, yaitu sebagai berikut. 1. Tema Tema adalah ide cerita atau gagasan yang mendasari suatu karya sastra. Tema yang banyak dijumpai dalam karya sastra umumnya bersifat didaktis atau pertentangan antara buruk dan baik. Tema dalam hikayat umumnya menyangkut masalah kepercayaan, agama, pandangan hidup, adat istiadat, pencitraan, dan pendidikan sosial. 2. Tokoh Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa pada cerita Sudjiman, 1988 16. Tokoh pada umumnya berwujud manusia, tetapi dalam hikayat dapat pula berwujud binatang. Misalnya, Hikayat Pelanduk Jenaka yang menggunakan tokoh binatang untuk melambangkan tokoh manusia. Berdasarkan fungsinya, tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral terdiri atas tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang memegang peran pimpinan dalam cerita. Cara menentukan tokoh protagonis dapat dilihat dari intensitas keterlibatan tokoh dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita, hubungan antartokoh, dan dari judul cerita. Tokoh tambahan adalah tokoh yang kedudukannya dalam cerita tidak sentral, tetapi diperlukan untuk mendukung tokoh utama. Misalnya, di dalam Hikayat Hang Tuah, yaitu menteri, hulubalang, dan dayang-dayang yang tampil dalam setiap peristiwa. Namun, mereka tidak lebih dari tokoh lataran atau tokoh yang menjadi bagian dari latar. Hang TuahSumber gambar 3. Penokohan Penokohan adalah penyajian watak tokoh atau penciptaan citra tokoh. Watak tokoh digambarkan pengarang melalui pikiran, cakapan, lakuan tokoh, penampilan fisik, dan gambaran lingkungan atau tempatnya. Penokohan dalam hikayat terdapat pada beberapa peristiwa yang menggambarkan pertentangan antara tokoh yang baik dan tokoh jahat. Umunya, tokoh yang baik akan memperoleh kemenangan dan tokoh jahat akan kalah. 4. Latar Latar berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra. Latar tempat yang kerap digunakan pada hikayat selain istana adalah hutan, laut, pelabuhan, dan pantai. 5. Alur Alur adalah urutan peristiwa pembentuk cerita. Cerita diawali dengan suatu peristiwa dan berakhir dengan peristiwa lainnya, tanpa terikat pada urutan waktu. Sebagai salah satu jenis folklore, alur hikayat tidak memiliki hubungan sebab akibat. 6. Amanat Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang Sudjiman, 1988 57. Amanat dalam karya sastra dapat secara implisit ataupun eksplisit. Implisit adalah ajaran moral yang disiratkan dalam tingkah laku tokoh menjelang akhir cerita. Eksplisit adalah seruan, saran, peringatan, nasihat, anjuran, atau larangan yang disampaikan pengarang pada tengah atau akhir cerita. Amanat dalam hikayat umumnya tersurat dan terdapat pada bagian pertengahan atau akhir cerita. Contoh Hikayat Berikut adalah contoh hikayat-hikayat Melayu yang masih populer Hikayat Para Nabi, biasa disebut Surat Anbiya. Hikayat ini mengisahkan kehidupan para nabi sebelum Nabi Muhammad. Hikayat yang ada adalah Hikayat Nabi Musa, Hikayat Nabi Sulaiman, Hikayat Yusuf dan Zuleikha, dan Hikayat Isa Almasih. Kisah Kerabat dan Sahabat Nabi, merupakan kisah hidup dan perjuangan kerabat serta sahabat-sahabat Nabi Muhammad. Hikayat tersebut di antaranya Hikayat Salman al-Farisi, Hikayat Raja Handak, dan Hikayat Hasan dan Husein. Hikayat Para Wali Sufi, seperti Hikayat Rabiah al-Adawiyah, Hikayat Bayazid Bhistami, Hikayat Syekh Abdul Qadir al-Jilani, dan Hikayat Syekh Saman. Hikayat Para Bangsawan, berisi tentang petualangan, percintaan, dan perjuangan tokoh yang membela negeri atau martabat keluarga. Hikayat yang terkenal di antaranya Hikayat Johar Manik, Hikayat Syamsul Anwar, Hikayat Kamaruz Zaman, Hikayat Siti Hasanah, dan Hikayat Syekh Mardan. Hikayat ini termasuk ke dalam jenis roman sehingga paling banyak dijumpai dalam sastra Melayu. Alegori Sufi atau perumpamaan, merupakan gubahan roman popular yang ditulis secara simbolik tentang kisah agama. Hikayat yang terkenal di antaranya Hikayat Burung Pingai, Hikayat Inderaputra, dan Hikayat Syekh Mardan. Cerita Berbingkai, merupakan cerita dalam cerita yang disadur dari Arab dan Persia. Selain Kisah Seribu Satu Malam, cerita berbingkai yang terkenal lainnya adalah Hikayat Bayan Budiman. Hikayat tersebut ada yang berbentuk fabel, seperti Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat Khalilah dan Dimnah. Kisah Jenaka, yaitu Hikayat Pak Belalang, Hikayat Nasrudin Affandi dan Hikayat Abu Nuwas. Historiografi atau karya bercorak sejarah. Hikayat yang terkenal di antaranya Sejarah Melayu, Hikayat Raja-raja Pasai, dan Hikayat Aceh. Kontributor Nidia Rahma, Alumni Sastra Indonesia FIB UI Materi lainnya Daftar Pustaka Contoh Teks Prosedur Teks Eksplanasi Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 194748 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8590f03b2928a1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare 0% found this document useful 0 votes243 views1 pageOriginal Title12740488-Unsur-Intrinsik-Cerita-Hang-TuahCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes243 views1 pageUnsur Intrinsik Cerita Hang TuahOriginal Title12740488-Unsur-Intrinsik-Cerita-Hang-TuahJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial! UNSUR INTRINSIK HIKAYAT ”HANG TUAH” Tema Keberanian seorang pemuda. Tokoh Hang Tuah, Raja, Tumenggung, Dang Merdu, Pemberontak, Hang Mahmud, Pegawai Raja, 4 kawan Hang Tuah Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir, Hang Lekui. Watak a. Hang Tuah Ø Berbakti pada orang tua b. Raja Ø Mudah percaya pada orang lain c. Tumenggung d. Dang Merdu e. Pemberontak f. Hang Mahmud g. Pegawai Raja h. 4 kawan Hang Tuah Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir, Hang Lekui Alur Alur maju Latar a. Tempat b. Suasana c. Waktu Sudut pandang Orang ketiga serba tahu Amanat Sebagai seorang Pemimpin, kita jangan hanya mendengar keterangan dari pihak 1 saja, melainkan harus dari 2 pihak yang terlibat masalah jangan mudah percaya pada orang lain.

unsur intrinsik hikayat hang tuah