Salahsatu teknik yang dapat digunakan untuk menghias kain polos maupun kain bercorak adalah dengan teknik sulaman. Jenis sulaman yang dapat digunakan untuk menghias busana sendiri memiliki beragam variasi mulai dari sulaman yang dibuat dengan tangan sampai jenis sulaman yang dihasilkan mengunakan bantuan mesin. Pengunaan mesin sulam komputer yang dijalankan oleh satu operator mampu
Hepatitisada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A. jenis sulaman dengan ragam hias geometris berbentuk empat persegi berlubang yang dihiasi dengan trens atau rentangan benang dan dapat juga dihias dengan teknik sisipan. Dengan menarik satu helai benang atau lebih dari
Tusukkanjarum dari bagian buruk bahan ke bagian baik, sisakan ujung benang kurang lebih 1,5-2 cm pada bagian buruk. Jepit sisa benang dengan tangan kiri ketika menyulam. Usahakan sisa benangtertindih tusukan-tusukan sulaman yang baru. Pada akhir sulaman jarum diletakkan pada bagian buruk bahan, sisipkan pada tusukan-tusukan sulaman.
Adabahan seperti cat, lem putih, atau pernik-pernik di gerai cabang Toko Crayon. Supermarket-supermarket Borma (cabang Jalan Cipamokolan Riung Bandung, Jalan Rancabolang Margahayu Raya, cabang Ciwastra). Di Borma biasanya saya membeli pasir dan kerikil untuk kerajinan tangan. Juga ada pernik-pernik benang dan sejenis manik-manik dan payet.
Bahanstrimin biasanya dihias dengan menggunakan benang? Kasur Wol Cashmilon Mutiara Jahit Jawaban yang benar adalah: B. Wol. Dilansir dari Ensiklopedia, bahan strimin biasanya dihias Dilansir dari Ensiklopedia, bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang Wol. Baca Juga Perhatikan Pernyataan-pernyataan Di Bawah Ini :1. Fokus
cara membuat es lilin lembut dan empuk. Bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang? Kasur Wol Cashmilon Mutiara Jahit Jawaban yang benar adalah B. Wol. Dilansir dari Ensiklopedia, bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang Wol. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kasur adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Wol adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban C. Cashmilon adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Mutiara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Jahit adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Wol. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang? Kasur Wol Cashmilon Mutiara Jahit Jawaban yang benar adalah B. Wol. Dilansir dari Ensiklopedia, bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang Wol. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kasur adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Wol adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. Cashmilon adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Mutiara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Jahit adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Wol. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
FilterPerlengkapan Pesta & CraftLainnyaPeralatan JahitOlahragaAlat PancingRumah TanggaLain-LainKesehatanPerlengkapan MedisMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 775 produk untuk "benang strimin" 1 - 60 dari 775UrutkanAdKAIN STRIMIN BENANG SULAM JARUM GUNTING PERLENGKAPAN SULAM 5 rbBandungWaroeng Ci& 250+AdTerlarisSewing Kit Box / Alat Set Jahit Isi 8 Benang / Alat Utara586 1 rb+AdBenang Jahit Jeans - Masterpiece SP 20/2 Spun Polyester 3000 BandungBenang Jahit 1 rb+AdBenang Sulam DMC 6 rb+AdKain Strimin Plastik - WHITE, 40x45 10%Jakarta TimurJPL CRAFT 80+BENANG SIET / BENANG RAJUT / BENANG STRIMIN / BENANG WOL 2% 500+KAIN STRIMIN BENANG SULAM JARUM GUNTING PERLENGKAPAN SULAM 5 rbBandungWaroeng Ci& 250+Benang CMC Sulam Kristik Strimin Bordir Katun Impor LAST 100+Benang Bordir Strimin Sulam - Benang Bordir Tangan isi 100 UtaraKirei Liana 3Benang Bordir/Strimin Manual - Benang Bordir Tangan isi 100 BaratMesin 21
DIKTATPEMBUATAN HIASANBahan Ajar Kelas XII Tata Busana Semester GasalSMK NEGERI 1 SALATIGA2020 ANITA PUSPITA SARI , 1KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat Hidayah-Nya penulisdapat menyelesaikan diktat ini. Bahan ajar ini disusun sebagai acuan para peserta didikProgram Keahlian Tata Busana dalam mempelajari mapel Pembuatan Hiasan. Dengan diktatini diharapkan dapat mempermudah peserta didik dalam menyerap materi yang dipelajarinya. Materi yang disajikan pada diktat ini meliputi, Pengertian dan fungsi hiasan busana;pembuatan macam tusuk dasar sulaman, Hiasan sulaman, Hiasan Payet. Semoga sajian materibahan ajar ini dapat membantu para peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran dandiharapkan siswa mampu meningkatkan ketrampilannya serta menerapkan pengetahuannyadalam kehidupan sehari-hari baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semuapihak yang telah membantu dalam penyusunan diktat ini. Penulis berharap semoga diktat inidapat memberi manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan peserta didik kelas XII TataBusana SMK Negeri 1 Salatiga pada khususnya. Penulis menyadari bahwa diktat ini masihjauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yangmembangun. Salatiga, 2020 Penyusun 2DAFTAR ISIHalaman Judul iHalaman Pengesahan iiSurat Keterangan iiiKata Pengantar ivDaftar Isi vBAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1BAB II Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ....................................... 1 Tujuan ................................................................................................. 2BAB III. PEMBELAJARAN PEMBELJARAN TUSUK DASAR SULAMAN 3 ............................................................................... .......... Tujuan ................................................................................................. 3 Uraian Materi ....................................................................................... 3 PEMBELAJARAN 2. HIASAN SULAMAN..................................... 24 Tujuan .................................................................................................. 24 Uraian Materi ....................................................................................... 24 PEMBELAJARAN 3 . HIASAN PAYET........................................... 35 Tujuan .................................................................................................... 35 Uraian Materi ......................................................................................... 35 SOAL LATIHAN Soal Pilihan Ganda .............................................................................. 43 Daftar Pustaka ..................................................................................... 48 3BAB I PENDAHULUANA. Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASARKI 1 Menghayati dan mengamalkan Menghayatinilai-nilaiajaran agamaajaran agama yang dianutnya dankepercayaandalamkehidupanbermasya rakatsebagaiamanatuntukkemaslahatanum atmanusiaKI 2 Menghayati dan mengamalkan Mengamalkansikapcermat,perilaku jujur, disiplin, tanggung jujur,telitidantanggungjawabdalamaktivitajawab, peduli, gotong royong, ssehari-kerjasama, toleran, damai, santun, harisebagaiwujudimplementasisikapdalaresponsif dan proaktif, dan mmelakukanpekerjaanmenunjukkan sikap sebagai bagian solusi atas berbagai Menghayatipentingnyakerjasamadantolepermasalahan dalam berinteraksi ransidalamhidupbermasyarakatsecara efektif dengan lingkungan dan alam serta dalam Mengamalkannilaidanbudayademokrasimenempatkan diri sebagai cerminan denganmengutamakanprinsipmusyawarabangsa dalam pergaulan dunia hmufakat Menghargai kerja individu dan kelompok dalampembelajaran sehari- hariKI 3 Memahami, menerapkan , Mendeskripsikan macam macam tusukmenganalisis dan dasar hiasanmengevaluasi pengetahuan Mendeskripsikan sulaman pada busanafactual, konseptual, dan Mendeskripsikan hiasan payet padaprocedural dan mata kognitif busanadalam ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, danhumaniora dalam wawasankemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradabanterkait penyebab phenomenadan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untukmemecahkan masalah 4KI 4 Mengolah, menyaji, menalar, dan Membuat macam macam tusuk dasar mencipta dalam ranah konkret dan sulaman ranah abstrak terkait dengan Membuat hiasan sulaman pada busana pengembangan dari yang Membuat hiasan payet pada busana dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsungB. Tujuan Materi yang disajikan pada diktat ini meliputi, Pengertian dan fungsi hiasan busana; pembuatan macam tusuk dasar sulaman, Hiasan sulaman, Hiasan Payet. Tujuan sajian materi bahan ajar ini adalah dapat membantu para peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran dan diharapkan siswa mampu meningkatkan ketrampilannya serta menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain 5BAB II ISI PEMBELAJARANPEMBELAJARAN 1. MACAM-MACAM TUSUK DASAR SULAMANA. TUJUAN 1. Peserta didik dapat mendefinisikan Pengertian hiasan 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi hiasan 3. Peserta didik mendeskripsikan macam-macam tusuk hias 4. Peserta didik dapat menyiapkan alat dan bahan dengan lengkap dan benar 5. Peserta didik dapat membuat macam-macam tusuk hias dasar dengan benar dan rapiB. URAIAN MATERI Menghias dalam Bahasa Inggris berasal dari kata “to decorate” yang berarti menghias atau memperindah. Dalam busana menghias berarti menghias atau memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keperluan rumah tangga. DESAIN HIASAN BUSANA Desain hiasan merupakan desain yang dibuat untuk meningkatkan mutu dari desain struktur suatu benda. Desain hiasan ini terbentuk dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value dan warna. Tujuan Desain Hiasan Desain hiasan mempunyai tujuan untuk menambah keindahan desain struktur tau siluet. Desain hiasan dapat berupa ragam hias, sulaman, garnitur, dan lain-lain. Agar hiasan yang digunakan sesuai dan dapat memperindah bidang yang dihias maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu a. Hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan b. Hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda yang dihias c. Penempatan desain hiasan disesuaikan dengan luasnya background dari benda yang dihias. Macam-macam Desain Hiasan Desain dekorasi atau desain hiasan Decoration Design ada bermacam-macam yaitu 1. Desain hiasan pada tenunan rapat Desain hiasan dengan teknik macam-macam tusuk hias aDesain hiasan teknik sulaman fantasi atau sulaman bebas. bDesain hiasan teknik sulaman aplikasi. Desain hiasan untuk sulaman putih a Sulaman Inggris. bSulaman Perancis. cSulaman Richelieau. dSulaman bayangan. eSulaman Matelase Desain hiasan untuk teknik melekatkan. aBenang. bBis ban. cBiku-biku. dPita. eRenda. fPayet/mote. 2. Desain hiasan pada tenunan bagi Desain hiasan untuk teknik tusuk silang Kruisteek. Desain hiasan Sulaman Holbein. Desain hiasan Mengubah corak. Desain hiasan Smock. Desain hiasan Terawang. Desain hiasan teknik sulaman Hiasan Pada BusanaPola hiasan sering disebut juga motif hiasan yaitu suatu gambar yang berupa susunan garissesuai dengan pola konstruksi busana sebagai proses awal dalam pengerjaan suatu hiasan padabusana. Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk membuat suatu pola hiasan yang meliputi 1. Meniru bentuk aslinya Cara ini banyak digunakan oleh pelukis dalam membuat karyanya. Berkaitan dengan membuat pola desain hiasan, cara ini merupakan cara yang praktis sehingga hasilnya sesuai dengan bentuk asli sesungguhnya.2. Menstilasi Menstilasi adalah suatu cara membuat pola hiasan dengan cara mengambil unsur dari bentuk asli yang digunakan sebagai obyek menjadi bentuk hiasan dekoratif. 73. Merengga Merengga adalah suatu cara membuat pola hiasan dengan cara mengambil unsur dari suatu obyek benda yang selanjutnya kita tambah dengan unsur-unsur lain sesuai yang kita kehendaki yang hasilnya berupa bentuk baruAlat dan bahan1. Alat yang digunakan untuk menghias kain adalah Gambar alat-alat menghias kainKeterangan gambar1 71. Rader2. gunting kecil3. Gunting besar4. Benang sulam5. Jarum tangan dengan berbagai ukuran6. Karbon jahit/racing paper7. Bantal jarum dan jarum pentul8. Kapur jahit9. Pendedel10. Meteran11. Tudung jari/bidal12. PemidanganMacam-macam jarum tangan untuk menyulam1. Jarum runcingJarum runcing biasa diguankan untuk menyulam secara bebas pada tenunan polosseperti batis, oxpord, tetoron dan lain-lain. Ciri-cirinya yaitu sangat tajam, memiliki 8ujung yang runcing dan mempunyai ukuran dengan nomor 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22 dan 24. Gambar macam-macam jarum runcing 2. Jarum tumpul Jarum tumpul dikelompokkan menjadi dua yaitu jarum tumpul dengan nomor 12, 14, 16, 18, 20, yang biasa digunakan untuk menyulam dengan hitungan tertentu terutama untuk membuat tusuk hias pada kain strimin. Gambar macam-macam jarum tumpul 3. Jarum tumpul yang berukuran besar dan tidak bernomor, digunakan hanya untuk pekerjaan menusuk. Gambar macam-macam jarum tumpulBenang SulamMenyulam adalah istilah menjahit yang berarti menjahitkan benang seara dekoratif, untukitu diperlukan benang hias yang sesuai dengan jenis kain yang akan dihias serta jenissulaman yang dibuat, begitu juga ukuran dan warnanya. Untuk sulaman tangan digunakanbenang sulam mouline atau benang mutiara. Untuk bahan halus dan tipis dapat digunakanbenang mouline, sedangkan untuk bahan ang lebih tebal dengan pori-pori besar, digunakan 9benang mutiara. Untuk benang yang jarang tenunannya seperti kasah, dapat digunakanbenang woll atau cashmilon. Pada sampul pembungkus kertas benang dicantumkan merk,panjang benang, nomor dan ukuran serta warnanya. Maka untuk mempermudahpembelian benang berikutnya, label kertas itu perlu kita simpan baik-baik. Gambar macam-macam benang sulamBenang sulam pada umumnya dalam bentuk gulungan atau digulung. Untuk membukanyadapat dilakukan dengan dua cara, seperti pada gambar cara membuka benang dari untaian benang sulam1. Bahan yang digunakan untuk menghias kain Pembagian berdasarkan penggunaan jenis kain yang digunakan 1. Teknik menghias kain dengan menggunakan kain rapat tenunan rapat atau tenunan yang tidak dapat dibagi. Misalnya sulaman fantasi, sulaman inkrustasi, sulaman Inggris, sulaman Richelieu dan sulaman bayangan. 2. Teknik menghias kain dengan menggunakan kain bagi a Kain bagi polos Kain bagi adalah kain yang tenunan benangnya mudah dihitung. Kain bagi polos alur benangnya tampak jelas dan mudah dibagi. Umumnya jenis desain dekorasi untuk sulaman pada kain bagi berupa desain geometris. Misalnya kain strimin, matting. 10b Kain bagi bercorak Kain bagi bercorak adalah kain yang tenunannya rapat dengan corak bergaris, berkotak-kotak atau berbintik-bintik. Ukuran sisi kotak antara tiga millimeter sampai tiga perempat sentimeter. Jika ukuran yang lebih besar dari yang telah disebutkan akan mempersulit membuat disain dan hasilnya kurang indah. Pada kain bagi bercorak bintik-bintik disain dekorasi tidak terbatas pada disain geometris saja, tetapi juga dapat ditambahkan desain lengkung dan desain flora atau dikatakan bahwa semua jenis kain bahan tekstil dapat dihias. Jenissulaman yang digunakan, tergantung dari jenis tenunan dan corak kain, misalnya a Belacu, popelin, berkolin dan jenis tenuann yang rapat tenunnya, sulaman fantasi sulaman bebas, Bahan serupa dengan corak kotak atau bintik dapat diubah dengan macam- macam tusuk hias merubah corak contohnya aplikasi, smock dan lain-lain dan tusuk-tusuk hias merobah corakc Bahan yang dapat dihitung benangnya seperti strimin dan matting, yaitu terawang, tusuk silang dan Bahan yang tipis dan bening yaitu sulaman bayangan, inkrustasi, lekapan renda, mute dan Bahan lemas berkilau seperti satin yaitu dengan sulaman bebas, lekapan quilt dan kecil BerkotakStrimin Strimin Lubang Besar 11Bahan Tipis Bahan Lemas BerkilauPoplin BlacuGambar Aneka macam contoh kainUntuk menghiasi busana dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan. Teknikhiasan yang dimaksud adalah teknik menghias kain yang erat hubungannya dengan sulammenyulam. Sebelum memahami macam-macam teknik teknik menghias kain sebaiknyaterlebih dahulu mempelajari macam-macam tusuk hias, karena tusuk hias merupakan dasardari menghias kain. Tiap-tiap tusuk hias mempunyai keindahan bermacam tusuk hias yang harmonis akan melahirkan suatu dekoratif yangmenarik. Berikut ini dikemukakan beberapa tusuk hias yang sering digunakan dalammenghias kain, diantaranya1. Tusuk Jelujur Tusuk hias ini paling sederhana, akan tetapi sangat bernilai juga berguna untuk jahitan sementara. Arahnya dari kanan ke kiri. Gambar tusuk jelujur2. Tusuk Jelujur yang dililit 12Gambar tusuk jelujur yang dililit Dalam hal ini kita dapat membuat variasi dengan cara menggunakan dua macam benang yang berlainan tebal ataupun warnannya. 3. Tusuk Jelujur Berganda atau Tusuk Holbein Gambar tusuk jelujur berganda/holbein Tusuk Holbein ini harus dikerjakan pada kain bagi yang mudah dihitung benang pakannya maupun lungsinnya. Setiap baris tusuk Holbein harus dikerjakan dua kali/bolak Tusuk Hias Holbein yang Dililit Gambar tusuk holbein yang dililit Mula-mula membuat satu baris tusuk hias Holbein yang berbiku-biku, kemudian tusuk hias tersebut dililitkan dengan benang Tusuk Hias Rantai Gambar tusuk rantai Tusuk rantai ini merupakan garis yang teratur dan rata sedangkan pengerjaannya harus agak longgar, lebih-lebih jika dikerjakan sebagai garis Tusuk Rantai Berwarna 13Gambar tusuk rantai berwarna Dalam hal ini kita menggunakan dua warna benang yang kedua-duanya dimasukan kedalam satu lubang jarum, dan dipergunakan saling berganti membuat tusuk rantai. Bila kita tidak hati-hati dalam mengerjakannya, benang yang sedang tidak dikerjakan dapat lepas kebagian belakang kain Tusuk Rantai Lebar atau Persegi Gambar tusuk rantai lebar/persegi Tusuk hias ini bila tidak dihias tampaknya kurang bagus dan kurang halus, kecuali jika dihiasi lagi dengan tusuk hias Tusuk Rantai Berganda Gambar tusuk rantai berganda Tampaknya hampir seperti tusuk tangkai yang tertutup, akan tetapi dalam hal ini jarum setiap kali ditusukan kedalam sengkelit sebanyak dua kali. Sedangkan pada tusuk tangkai biasanya hanya satu Tusuk Rantai Lepas 14Gambar tusuk rantai lepas Tusuk hias ini dibuat sendiri-sendiri tidak sambung menyambung. Dapat dipergunakan sebagai tusuk hias pengisi bidang ragam Tusuk Rantai Terbuka Gambar tusuk rantai terbuka Tusuk hias ini banyak dipakai dan dapat dipergunakan menurut keperluannya. Dapat dikombinsasikan dengan tusuk hias lainnya, untuk membuat pinggiran dan sebagai pengisi bidang yang merupakan pola ragam hias Kombinasi /gabungan Tusuk Rantai dengan Tusuk Jelujur Gambar Kombinasi tusuk rantai dengan tusuk tikam jejak Mula-mula kita mengerjakan tusuk rantai, kemudian tusuk jelujur yang dikerjakan di tengah tusuk rantai tersebut. Disini kita dapat mempergunakan dua warna Tusuk Pipih 15Gambar tusuk pipih Mula-mula kita membuat tusuk pipih berdiri, arahnya dari kanan ke kiri, kemudian satu sama lain disambungkan dengan tusuk pipih serong, dikerjakan pada waktu mulai lagi membuat dari kiri ke arah Tusuk Pipih yang di Ikat Gambar tusuk pipih di ikat Mula-mula kita membuat sebaris tusuk pipih dengan jarak antara satu sama lain sama begitu pula tingginya. Kemudian setiap dua tusuk pipih diikat dengan cara menyisipkan benang lain kebawah tusuk pipih yang pertama, benang kerja mempersatukan tusuk pipih kesatu dan kedua dengan cara menyisipkan benang kebawah tusuk pipih yang kedua. Benang kerja ini seterusnya disisipkan kebawah tusuk pipih berikutnya dan ulangi cara mengikat dua tusuk pipih itu seperti yang pertama kali tanpa menyangkut kain Tusuk Cordon Gambar tusuk cordon Tusuk pipih yang rapat ini digunakan untuk mengisi garis yang sebelumnya ditandai dengan tusuk tikam jejak. Gambar A menunjukkan cara menutup garis tikam jejak dengan cara menyangkut sedikit dari kain dasarnya. Gambar B menunjukkan cara menutup garis tusuk jelujur pada tepi bahan yang bertiras, umpamanya pada teknik aplikasi atau teknik lekapan. 1615. Tusuk Pipih Berderet Gambar tusuk pipih berderet Setiap deretan tusuk pipih berikutnya dikerjakan diantara deretan tusuk pipih, sehingga nampak saling mengisi. Tusuk pipih semacam ini sangat baik sebagai pengisi bidang bentuk kecil-kecil, dan kita juga dapat mengatur warnanya secara bertingkat atau seperti pelangi dari warna tua sampai Tusuk Feston Tusuk hias feston ini memungkinkan banyak variasi yang sangat dikenal antara lain Tusuk Feston biasa atau tusuk selimut Gambar tusuk feston biasa Tusuk Feston bersilang Gambar tusuk feston bersilang Tusuk Feston tertutup atau bentuknya segitiga Gambar tusuk feston tertutup dan bentuk segitiga Tusuk Feston berkelompok yang diikat 17Gambar tusuk feston tertutup dan bentuk segitiga Tusuk Feston kaki dua dan tusuk feston berganda Gambar tusuk feston berganda dan kaki dua Tusuk Feston berkelompok dengan antara Gambar tusuk feston berkelompok dengan antara Tusuk Feston naik turun Gambar tusuk feston naik turun17. Tusuk Feston dengan Sisipan Gambar tusuk feston dengan sisipan Dengan berbagai macam cara kita dapat menyisipi tusuk feston seperti dengan cara mengepang, untuk itu kita dapat menggunakan benang yang bermacam-macam Tusuk Feston dengan Buhulan 18Gambar tusuk feston dengan buhulan Dengan cara membuat sengkelit yang melingkari ibu jari, dengan mudah kita dapat membuat buhulan pada ujung kaki tusuk Tusuk Feston yang dililit Gambar tusuk feston yang dililit Kalau kita melilit tusuk feston itu dari kiri ke arah kanan, akan memberi kesan lain daripada kalau kita melilit dari kanan Tusuk Feston sebagai Pengisi Gambar tusuk feston sebagai pengisi Tusuk hias ini sebagian besar merupakan pengisi bidang yang letaknya bebas, dikerjakan setiap baris dengan cara dibolak-balik. Pada baris pertama setiap tusuk feston menyangkut sedikit kain dasar, pada baris-baris berikutnya hanya pada permulaan dan pada ujungnya atau akhir Tusuk Flanel 19Gambar tusuk flanel Tusuk hias yang terkenal ini merupakan dasar untuk berbagai macam sisipan dan variasi menjalin. Tusuk Flanel Berganda Gambar tusuk flanel berganda Kita membuat dua baris tusuk flanel dengan mempergunakan warna yang berlainan, hingga kedua baris tusuk flanel itu saling menumpang, hal ini dapat dibuat dengan dua cara, yaitu a Sebagai dasar untuk tusuk hiasan jalin secara Timur, pada silang bagian atas benangnya sisipkan dibawah flanel pertama, kebalikannya dengan tusuk silang biasa b Pada gambar B, perlu diperhatikan bahwa benang-benang itu selalu menurut cara yang sama yaitu saling menyilang A. Kedua baris itu dibuat seperti tusuk flanel biasa B.22. Tusuk Flanel dengan Sisipan Tunggal Gambar tusuk flanel dengan sisipan tunggal Mula-mula kita membuat satu baris tusuk flanel. Kemudian kita sisipi dengan benang berwarna lain tanpa menyangkut kain dasar. Kita harus menghindari adanya sambungan pada benang sisipan itu, jadi benang ini harus panjang sekali dan baris tusuk flanel ini jangan terlalu Tusuk Flanel dengan Sisipan Berganda 20Gambar tusuk flanel dengan sisipan berganda Mula-mula kita membuat tusuk flanel berganda sebagai dasar yang saling menumpang. Kemudian bagian atas disisipi benang lain dahulu, baru sesudah itu menyisipi bagian bawahnya tanpa menyangkut kain dasar, terkecuali pada permulaan bekerja atau pada akhir Tusuk Flanel yang dililit Gambar tusuk flanel yang dililit Pada gambar kita lihat tusuk flanel ini tidak seperti biasanya yang kita kerjakan, agak berbeda yakni tusuk lilit yang kedua kali itu tidak menumpang pada tusuk lilit yang pertama, melainkan letaknya dibawah yang Tusuk Flanel Tertutup/Yanina Gambar tusuk flanel tertutup/Yanina Tusuk hias ini cepat dibuatnya dan merupakan dua garis tertutup. Jika dipakai untuk sulaman bayangan tusuk hias ini dikerjakan pada bagian buruk dari kain dasar. Pada bagian yang baiknya terdapat dua baris tikam jejak karena itulah mendapat nama tusuk hias bayangan. Pada teknik perzisch ayour dikerjakan pada bagian buruk juga, sehingga 21dapat menutup bidang ragam hiasanya sedangkan pada bagian yang baik merupakan suatu relief lihatlah halaman 48 contoh tusuk hias bayangan.26. Tusuk Flanel dilekat dengan Tusuk Koral Gambar tusuk flanel yang dilekat dengan tusuk koral Setelah membuat satu baris tusuk flanel biasa, kita bekerja dengan benang lain melekat pada setiap persilangan tusuk flanel dengan tusuk rantai yang diputar inilah yang disebut tusuk koral.27. Tusuk Flanel dilekat dengan Tusuk Jelujur Gambar tusuk flanel yang dilekat dengan tusuk jelujur Dalam hal ini tusuk jelujur melintang dipergunakan untuk menekat. Tusuk flanel dapat juga ditekat dengan tusuk jelujur tegak lurus atau tusuk rantai pada setiap Tusuk Tangkai Gambar tusuk tangkai Pada tusuk tangkai biasanya benang kerja itu letaknya dibawah jarum lihat gambar. Dapat juga benang kerja itu selalu ada diatas jarum dan tusuk hiasnya disebut juga tusuk pinggiran sebagai batas. Dalam hal ini kedua jarum tersebut ditusukan dan dikeluarkan tepat pada ujung tusuk hias yang sebelumnya. Pada bagian buruk kita harus memperoleh suatu baris tusuk tikam jejak yang Tusuk Tangkai Melompat 22Gambar tusuk tangkai melompat Benang kerja secara bergilir letaknya diatas atau Tusuk Tikam Jejak Gambar tusuk tikam jejak Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dan jaraknya kecil-kecil. Tusuk tikam jejak diperguakan untuk mengisi garis-garis tipis dan merupakan dasar untuk berbagai macam tusuk hias lainnya seperti tusuk hias manik-manik, tusuk pekinees atau tusuk tikam jejak yang dikepang dan tusuk tikam jejak berganda yang disisipi tusuk Tusuk Tikam Jejak Serong Gambar tusuk tikam jejak serong Tusuk tikam jejak yang terlihat pada bagian atas nampaknya serong dan berpasangan. Letaknya tegak lurus dan pada bagian belakang/buruk terjadi dua tusuk jahit mendatar samakan dengan tusuk kantil atau runcing Tusuk Tikam Jejak dengan Sisipan BersilangGambar tusuk tikam jejak dengan sisipan bersilang 23Bilamana kita menghendaki hasil pekerjaan itu pada kedua belah kain sama, kita dapat menganti tusuk tikam jejak dengan tusuk hias holbein, tusuk hias ini pada kedua belah kain bagian atas dan bawah disisipi benang. Saran yang baik janganlah membuat ban yang terlalu lebar nanti benang sisipannya terlalu panjang karena tidak bisa Tusuk Ranting Gambar tusuk ranting Tusuk ranting mempunyai efek satu arah yang seolah-olah tumbuh. Tusuk hias ini harus dikerjakan dengan teliti. Ada berbagai macam variasi dari tusuk ranting ini. Di Belanda tusuk hias ini sangat Tusuk Ranting Tulang Daun Bagian dalam sengkelit berbentuk V dibuat pendek dan tegak lurus, yang keluar panjang dan serong. Gambar tusuk ranting tulang daun35. Tusuk Ranting Lurus Bagian dalam sengkelit berbentuk V serong, bagian yang luar menajdi tegak lurus dan lebih panjang atau lebih pendek. Gambar tusuk ranting lurus36. Tusuk Ranting Rantai 24Gambar tusuk ranting rantai Tusuk hias ini biasanya dibuat sedemikian rupa, agar tusuk rantai itu pada bagian luar sama panjang seperti tusuk serong dibagian tengah. Dapat juga dibuat biku-biku pada bagian tengah harus teratur dan timbul dengan Tusuk Silang kruisteek Gambar tusuk silang Tusuk hias ini dikerjakan silang menyilang menurut dua arah yang serong. Hendaknya dikerjakan pada kain bagi, yaitu kain yang benang tenunannya mudah dihitung seperti bahan strimin, matting, lenan kasar dengan silang polos. Karena tusuk silang ini bentuk dasarnya segi empat maka dalam mengerjakannya melebar maupun memanjang harus sama-sama simetris. Syarat utama pekerjaan tusuk silang ini adalah tusuk silang yang kedua kalinya diatas yang pertama, harus sama arahnya, agar hasil seluruh pekerjaan itu rapi nampaknya. Tusuk silang dapat dikombinasikan dengan teknik lainnya yang khusus dikerjakan pada kain bagi seperti tusuk holbein, tusuk perzis ayour dan Melekatkan Benang Gambar melekatkan benang Sehelai benang tebal ataupun seikat benang tipis dilekatkan pada kain dasar dengan tusuk hias kecil-kecil. Untuk ini kita dapat memakai benang yang lebih tipis. Sehelai 25atau dua helai dengan warnanya yang sama atau kontras/bertentangan dengan benangtebal tersebut diatas. Untuk melekatkan benang tebal tadi kita mempergunakan tusukhias yang tidak terlalu mencolok, umpamanya tusuk pipih kecil-kecil atau tusuk hiaslainnya yang merupakan bentuk V, tusuk rantai terbuka, yang mempunyai fungsimenghiasi benang tebal. [melekatkan benang tebal dengan tusuk pipih yang rapat B].Dalam hal ini seikat benang tipis-tipis dilekatkan pada kain dasar sedemikian rupahingga tidak kelihatan lagi. Untuk ini kita pakai benang tipis untuk membuat pipih kecilrapat-rapat, setiap kali sedikit dari kain dasar tersangkut 26PEMBELAJARAN 2. HIASAN SULAMANA. TUJUAN 1. Peserta didik dapat mendefinisikan sulaman Putih dan berwarna. 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri macam-macam sulaman putih dan Sulamn berwarna 3. Peserta didik dapat membuat Sulaman Putih Sulaman Bayangan 4. Peserta didik dapat membuat Sulaman Berwarna Melekatkan BenangB. URAIAN MATERI Menghias dengan menyulam sudah digemari dan dilakukan orang sejak ribuan tahun yang lalu dan hingga saat ini berkembang menjadi barang komoditi yang trend di masyarakat. Menyulam digunakan untuk menghias pakaian, lenan rumah tangga maupun benda lain yang dibuat dari bahan tekstil seperti tas, selop sejenis alas kaki ber-hak dan lain-lain. Sebutan untuk beberapa jenis sulaman masih menggunakan nama asing atau sebutan negara dimana sulaman tersebut lebih dahulu dipraktekan, seperti sulaman Perancis, Inggris, Richelieu, Holbei dan Quilt. Pada mulanya, sulaman Perancis, Inggris dan Richelieu hanya dikerjakan pada kain lenan atau katun putih dengan menggunakan benang berwarna putih. Oleh karena itu disebut sulaman putih, akan tetapi pada masa kini hal tersebut tidak berlaku lagi, sulaman tersebut dapat dibuat pada kain berwarna warni dengan benang yang berwarna warni pula sehingga banyak disukai orang dan pekerjaan menyulam pun berkembang menjadi menghias kain yang didasarkan atas penggunaan warna kain dan benang hiasnya dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu 1. Sulaman Putih Sulaman putih dikerjakan pada kain polos dengan benang hias sewarna, lebih tua atau lebih muda. Pada zaman dahulu sulaman putih dikerjakan pada tenunan yang putih dengan benang hias putih. Keindahan dari sulaman ini terletak pada serat timbul dan berlubang dari ragam hias. Yang termasuk dalam kelompok sulaman putih adalah sulaman Perancis, Richelieu dan sulaman bayangan. a Sulaman Inggris Gambar sulaman Inggris Sulaman Inggris dikenal pada bentuk motif hias yang terdiri dari lubang- lubang bundar, lonjong atau berbentuk tetes air yang diselesaikan dengan tusuk feston atau tusuk cordon, dirangkai dengan tusuk pipih dan tusuk tangkai. Tepi sulaman diberi pinggiran yang berbentuk lengkungan yang disebut bentuk ringgitan. Untuk membuat lubang, digunakan alat pelubang yang disebut priem. Untuk membuat lubang yang besar dan bentuk yang 27lonjong, keliling lubang dijelujur dua kali kemudian lubang dibuat dengan menggunakan gunting kecil. Teknik sulaman Inggris dikerjakan pada kain polos misalnya tetoron, oxpord, berkolin, poplin, mori dan lain-lain. Benang yang digunakan benang katun sewarna dengan kain, atau boleh berbeda, hanya tingkatan warnanya saja misalnya hijau dengan hijau muda. Benda yang dapat dihias yaitu blus, kerah, saku, alas vas, serbet, saputangan dan Sulaman Perancis Gambar sulaman Perancis Sulaman Perancis merupakan sulaman yang timbul relief karena motif- motif diisi dengan tusuk rantai sebagai pengisi atau penebal. Tepi motif dijelujur halus dua kali penyelesaian motif dengan tusuk pipih. Untuk membuat garis yang merupakan tangkai daun digunakan tusuk jelujur yang diselesaikan dengan tusuk balut. Sulaman ini banyak dipergunakan untuk monogrem ataupun simbol-simbol, selain itu juga dapat diterapkan pada blus, kemeja maupun pakaian Sulaman RicheulieuGambar sulaman Richeulieu 28Gambar contoh hasil produk sulaman Richeulieu Sulaman ini disebut juga dengan sulaman terbuka karena efeknya terbuka seperti renda. Motif dari sulaman ini berlubang-lubang. Lubang tersebut diberi beberapa rentangan benang yang difeston brides. Dengan demikian lubang- lubang pada sulaman Richeulieu harus lebar lebih besar dari pada sulaman inggris. Diluar lubang masih ada garis motif yang mengelilinginya yang harus diselesaikan dengan tusuk feston yang kaki festonnya menghadap kedalam sedangkan bagian lubang kakinya menghadap keluar. Sulaman Richeulieu ini dapat digunakan untuk menghiasi berbagai macam pakaian atau lenan rumah tangga. Kain yang dihias haruslah rapat tenunannya dan Sulaman Bayangan Gambar sulaman Bayangan Sulaman ini dikenal pada hiasan yang membayang dari bagian dalam. Untuk mengisi bentuk hias digunakan tusuk flanel. Menyulamnya muai dari bagian dalam sehingga pada bagian luar bentuk itu hanya membayang dengan tepi garis berupa tusuk tikam jejak. Sulaman ini dikerjakan pada kain yang tembus terang seperti voile, paris, ciffon dan sebagainya. Benda-benda yang dapat dihiasi dengan teknik ini antara lain blus, kebaya, alas kaki, kerudung, selendang, rok anak dan Sulaman Matelase 29Gambar sulaman Matelase Sulaman matelase termasuk sulaman putih, karena menggunakan benang yang sama/senada dengan warna kain. Motif hias sulaman matelase dapat berbentuk renggaan bunga, binatang dll. Sebaiknya dalam pemilihan motif tidak menggunakan motif yang terlalu besar/lebar. Motif hias sulaman matelase akan membentuk relief dari bahan pengisi yaitu kapas, dacron atau busa tipis yang diberi jahitan pada tepi motif. Kain yang digunakan dipilih yang mempunyai tenunan rapat, bermotif ataupun polos. Sulaman matelase dapat diterapkan pada lenan rumah tangga ataupun hiasan Sulaman Inkrustasi Gambar sulaman Inkrustasi Menghias kain dengan cara inkrustasi adalah melekatkan bahan pada bahan yang lain, pada tempat lekapan itu bahan dasar dihilangkan. Bila pada aplikasi bahan pelekap diletakan diatas, maka pada inkrustasi bahan pelekap diletakan Teknik Menghias Kain Sulaman Berwarna Sulaman yang menggunakan bahan dasar kain yang akan dihias maupun benang hiasnya bervariasi yang dikombinasikan secara harmonis. Kain yang dapat dihiasnyapun bermacam-macam, seperti kain polos, kain bagi, kain berkotak, berbintik dan sebagainya, dan teknik hiasannya dapat menyesuaikan dengan kain tersebut. Adapun sulaman berwarna meliputi a Sulaman fantasiGambar sulaman Fantasi 30Sulaman fantasi adalah sulaman yang menerapkan bermacam-macam tusuk hias dengan aneka warna benang. Motif hias yang akan dibuat dikerjakan dengan bermacam-macam tusuk hias paling sedikit tiga macam tusuk hias. Pemakaian tusuk hias harus sesuai dengan bentuk ragam hias. Motif hias dapat berbentuk bunga, pemandangan atau geometris. Biasanya sulaman fantasi ini dikerjakan pada kain polos misalnya kain tetoron, poplin, nerkolin, mori, harmonis dan kontras, sehingga sulaman atau hiasan terlihat lebih menonjol, menarik dan Merubah corak Gambar merubah corak Menyulam dengan merubah corak dikerjakan pada kain yang bercorak seperti bergaris, berkotak, berbintik. Tusuk-tusuk yang dapat digunakan adalah tusuk jelujur, tusuk silang, tusuk rantai terbuka, tusuk biku dan lain- lain. Pada jarak tertentu sesuai desain, kotak, garis atau bulatan diubah atau ditambah dengan jahitan sehingga terdapat variasi dan hiasan pada kain tersebut. Gunakan warna benang yang sama dengan warna corak kain. Mengubah corak dapat diterapkan pada gaun, blus, rok, bantal kursi, taplak dan Smock Gambar smock 31Gambar contoh hasil produk smock Teknik menghias yang disebut dengan smock dikenal pada sulaman diatas kain yang dikerut rata. Sulaman tersebut dapat dikerjakan pada kain yang dapat dibagi, yaitu kain bersalur, bergaris, berkotak atau berbintik. Bila smock itu dikerjakan pada kain polos, maka pada kain tersebut harus diberi tanda-tnda titik atau garis. Pekerjaan smock sifatnya elastis, kecuali pada bagian tertentu yang dikehendaki tidak elastis. Benda yang dapat di smock yaitu gaun, blus, rok, bebe anak, bantal hias dan Terawang openhadiwerk Gambar pinggiran terawang Dengan menarik satu helai benang atau lebih dari tenunan, maka akan terdapat benang lepas. Bila yang dicabut benang lungsin maka akan terdapat sejajaran benang pakan yang lepas. Bila dicabut baik lungsin maupun pakan, maka akan terdapat lubang pada titik persilangan benang yang dicabut. Benang lepas tersebut diikat dengan tusuk terawang sehingga terdapat hiasan Tusuk silang Kruissteek 32Gambar Kruissteek Teknik tusuk silang dikenal pada sulaman dengan cara mengisi kotak tenunan dengan tusuk silang. Sulaman tusuk silang harus dikerjakan pada kain yang jelas tenunannya, dimana tenunan itu membentuk kotak-kotak kecil seperti pada kain Sulaman Holbein Gambar sulaman holbein Holbein dikenal dikenal pada sulaman yang menggunakan tusuk jelujur/lurus membentuk segi-segi dan biku-biku. Bentuk tersebut diperoleh dengan dua kali jalan. Teknik ini dikerjakan pada kain yang dapat dihitung benagnya. Pada bagian baik dan buruk garis motif Sulaman Asisi Gambar sulaman asisi Sulaman Asisi merupakan antara tusuk silang dengan tusuk holbein. Ciri khas dari sulaman asisi ini adalah pada batas motif dikerjakan dengan tusuk holbein. Dengan demikian pada sulaman asisi menggunakan dua tusuk hias yaitu tusuk silang dengan tusuk holbein. Warna benang yang digunakan 33hanya dua warna yang merupakan kombinasi warna tua dan muda dari satu warna. Warna muda untuk tusuk silangnya dan warna tua untuk tusuk holbeinnya atau kebalikannya. Bahkan kadang-kadang digunakan warna kontras antara tusuk silang dengan tusuk holbeinnya. Pada asisi ini motif hiasnya dikosongkan dan tepinya dikerjakan dengan tusuk holbein. Diluar holbein tersebut diluar motif dikerjakan dengan tusuk silang sampai batas tertentu. Motif hiasan asisi pada umumnya sama dengan motif untuk hiasan Melekatkan benangGambar melekatkan benangMelekatkan benang adalah teknik menghias kain yang menggunakan benang tebaluntuk membuat hiasan berbentuk garis yang bersambung. Untuk menjahitkanbenang tebal digunakan tusuk balutContoh Pembuatan Sulaman Bayangan Bahan dan alat 1. Kain tembus terang2. Pemidangan3. Jarum sulam4. Gunting benang5. Benang sulam6. Karbon jahit7. Kertas dan alat jahitPemidangan, gunting, benag sulam, jarum Kain tembus terang 34Jarum sulam karbonLangkah kerja sulaman bayangan 1. Buatlah desain motif sulaman bayangan pada kertas menggunakan alat Tentukan pengerjaan, apakah dari bagian baik atau bagian buruk Jiplak motif pada kain tembus terang menggunakan karbon Pasang pemidangan pada kain tembus Buatlah sulaman bayangan dengan menggunakan tusuk flanel dan tusuk tikam jejak. Isi motif dengan tusuk flanel Hasil tusuk flanel dilihat dari bagian baik hasil jadi sulaman bayangan tampak belakang Hasil jadi sulaman bayangan tampak depanContoh Pembuatan Sulaman Melekatkan Benang 35a. Alat Alat untuk persiapan a. Jarum pentul b. Pensil c. Karbon jahit. Alat menghias busana/ kain a. Jarum tangan b. Jarum lubang besar c. Gunting benang d. pemidangan. Bahan yang digunakan 1. Benang sulam gulung 2. Benang sulam helai 3. Kain perca/ kain blacuLangkah Kerja Membuat Hiasan Dengan Melekatkan Benang 1 Menyiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. 2 Menentukan bentuk dan letak ragam hias di sudut, di tengah, atau di pinggiran pada kertas skets. 3 Merancang bentuk ragam hias dengan motif tidak boleh putus-putus / terputus. Contoh ragam hias untuk melekatkan benang Rancangan ragam hias untuk melekatkan benang 4 Memindahkan motif pada kain yang akan dihias, dengan cara dijiplak menggunakan pensil dan karbon jahit . 365 Masukan benang pelekat pada salah satu titik dari bagian baik kain ke bangian buruk kain dengan bantuan jarum lubang besar jarum kruistik supaya benang tidak kusut dan dapat masuk secara bersamaan kurang lebih 3 cm .6 Benang pelekat benang besar dilekatkan mengikuti motif hiasan dengan benang pengikat benang yang lebih kecil menggunakan tusuk balut hingga semua motif selesai Jarak balutan jangan terlalu rapat maupun terlalu lebih 2 mm. Jika balutan terlalu rapt maka akan tampak kaku dan berkerut, sedangkan jika balutan terlalu jarang maka benang pelekat akan bergelombang. Dapat menggunakan tusuk balut tunggal atau tusuk balut ganda8 Jangan menarik jarum benang pengikat terlalu kencanag karena akan mengakibatkan kerutan pada Ujung benang pada akhir motif dimasukkan ke bagian buruk kain dengan menggunakan jarum kruistik, sehingga berada pada satu lubang dengan ujung benang awal menghias Menguatkan sisa benang dari bangian buruk kain dengan cara dibalut pada bagian buruk kain sehingga ujung-ujung benang tidak lepas, kuat dan tidak Bersihkan dan rapikan hasil sulaman, gunting tiras-tiras benang yang ada pada sambungan. 37PEMBELAJARAN 3. HIASAN PAYETA. TUJUAN a. Peserta didik mampu memahami bahan dan alat untuk hiasan payet dengan benar b. Peserta didik mampu mengetahui macam-macam tusuk yang digunakan pada hiasan payet dengan benar. c. peserta didik mampu membuat hiasan payet dengan menerapkan tusuk-tusuk hias dengan tertib dan rapiB. URAIAN MATERI Burci/payet terdiri atas beragam jenis, warna dan bentuk. Setiap jenis, bentuk dan warna burci/payet tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghias beragam jenis bahan. Jenis dan bentuk burci/payet tersebut antara lain a. Penggolongan burci berdasarkan asal bahan dan bentuk mutiara, batu-batuan, dan kristal. Jenis-jenis ini kegunaannya bermacam-macam, misalnya untuk hiasan busana pesta, busana daerah dan bisa juga untuk lenan rumah tangga, seperti sarung bantal kursi, gordyn, taplak meja dan Kristal Batu Batu Batu Gambar 2. 3 Macam-macam bentuk burcib. Bentuk burci/payet. Beraneka ragam bentuk burci, seperti pasir, mote, piring,batang, patah, air mata, beras dan lain-lain. 38Bentuk burci airmata Bentuk burci pasirBentuk burci beras Bentuk burci batangBentuk burci piring Bentuk burci piring Gambar Macam-macam bentuk burciTerdapat bermacam-macam cara untuk memindahkan motif ke atas bahan. Bermacam-macam cara memindahkan motif tersebut adalah a. Dirader Cara ini dapat digunakan pada bahan/kain yang tebal, yaitu dengan menggunakan karbon dan dirader pada bagian baik bahan. b. Dikutip Cara ini biasanya digunakan pada bahan yang tidak terlalu tebal, yaitu dengan cara dikutip memakai kapur jahit pada bagian baik bahan. c. Memindahkan motif dibahan dari bagian buruk untuk bahan tipis Cara dikerjakan dengan menggunakan kapur jahit atau pensil berwarna. d. Menebalkan motif diatas bahan Pada cara ini motif dipindahkan dulu diatas kertas roti yang kemudian kertas roti tersebut di letakkan diatas bahan bagian baik, baru ditebalkan dari atas. e. Menjelujur Motif ditempelkan dibagian buruk dari bahan tipis, kemudian motif dijelujurdari bagian baik bahan. 39Teknik pemasangan burci/payetPemasangan burci/payet terdiri dilakukan dengan menggunakan tusuk tusuk hias. Tusukhias yang digunakan untuk memasang burci yaitu a. Tusuk jelujur b. Tusuk tikam jejak c. Kombinasi antar jelujur dan tikam jejak Cara memasang ketiga teknik tersebut adalah a. Tusuk jelujur 1 Siapkan Bahan 2 Siapkan burci/payet yang akan dipasang 3 Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci 4 Mulailah memasang burci/payet dengan cara a Pasang benang pada jarum burci pilih ukuran nomor jarum sesuai dengan ukuran lubang burci b Tusukan benang pada bidang yang akan dihiasi, matikan dari bagian buruk kain, keluarkan benang pada bagian baik kain, masukan burci yang akan ditempelkan. c Masukkan kembali benang ke bagian buruk, untuk jenis burci bulat dan ukurannya kecil, benang kembali pada tengah burci kemudian benang dimatikan. d Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang akan dihiasi burci selesai. e Perlu diperhatikan bahwa setiap langkah melekatkan burci, benang selalu dimatikan. Hal ini berfungsi sebagai pengunci, agar jika salah satu burci lepas, maka burci yang lain tidak ikut lepas. 40Gambar Cara memasang burci/payet dengan tusuk jelujur dan hasil pemasangannya b. Tusuk tikam jejak 1 Siapkan Bahan 2 Siapkan burci/payet yang akan dipasang 3 Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci 4 Mulailah memasang burci/payet dengan cara a Pasang benag pada jarum burci. b Tusukkan benang pada bidang yang akan dihias, matikan pada bagian buruk bahan, keluarkan pada bagian baik bahan dengan arah lebih kebelakang mundur dari tusukan pertama. Kemudian, masukkan burci yang panjangnya melewati tusukkan awal maju, masukkan kembali ke bagian bawah bahan burci yang dipakai bentuk pasir, kemudian matikan. c Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang di burci selesai. d Perlu diperhatikan setiap langkah meletakkan burci benang perlu memasang burci/payetdengan tusuk tikam jejak hasil pemasangan burci/payet dengan tusuk tikam jejakGambar Cara memasang burci/payet dengan tusuk tikam jejakKombinasi antar jelujur dan tikam jejak1 Siapkan Bahan2 Siapkan burci/payet yang akan dipasang3 Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci4 Mulailah memasang burci/payet dengan caraa Pasang benang pada jarum burcib Tusukkan benang pada bidang yang akan dihias, posisi 1, matikan padabagian buruk bahan. Keluarkan pada bagian baik bahan. Masukan burci,jahitkan jarum kebelakang kembali ke tusukan pertama posisi 1, masukanlagi burci, tusuk ke arah depan dan dibagian bawah dimatikan posisi 2.Selanjutnya kembali lagi ke tusukan pertama posisi 1 masukan kedalam 41burci yang telah terjahitkan sebelumnya, arahkan ke bawah balik lagi pemasangan burci/payet dengan tusuk kombinasi GambarCara memasang burci/payet dengan tusuk kombinasi dan hasil pemasangannya12 Contoh proses pemasang burci/payet 1. Kain sebelum diberi lekapan burci, 2. Kain dalam proses pemasangan lekapan burci 3. Kain sesudah diberi ekapan burci 3Contoh proses1pemasang burci/paye2t 1 21. Kain sebelum diberi lekapan burci,2. Kain sesudah diberi lekapan burciGambar Contoh proses pemasangan burci/payet 4212Contoh proses pemasang burci/payet1. Kain sebelum diberi lekapan burci,2. Kain sesudah diberi ekapan burci Gambar Contoh hasil pemasangan lekapan burci pada kain Contoh proses pemasang burci/payet 1. Kain sebelum diberi lekapan burci, 2. Kain sesudah diberi ekapan burci 43Contoh hasil pemasangan lekapan burci Contoh hasil pemasangan lekapan burcic. Menerapkan pemasangan burci/payet Menerapkan pemasangan burci/payet dapat dilakukan pada bermacam-macam benda, seperti pada 1 Kebaya, busana daerah 2 Gaun pesta 3 Lenan rumah tangga, seperti sarung bantal kursi, gordyn, tutup tv dan lain-lain. 4 Aksesories, seperti kancing, cincin, gelang, tas sepatu, selop. Dengan adanya pemasangan burci/payet merupakan nilai tambah pada benda tersebut. 44Contoh pemasangan burci/payet pada kebaya Gambar Contoh pemasangan burci/payet pada sandalGambar Contoh pemasangan burci/payet pada tas 45BAB III SOAL LATIHAN1. Berikut ini adalah alat-alat yang dipergunakan untuk menyulam, kecuali a. Jarum pentul c. Jarum tanganb. Jarum mesin d. Pita ukurane. Gunting benang2. Jarum yang digunakan sebagai penolong untuk meletakan pola adalah …..a. Jarumtangan c. Jarum mesinb. Jarum tumpul d. Jarum pentule. Jarum juki3. Alat yang digunakan untuk membentangkan kain yang dihias atau disulam adalah …..a. Pemidangan c. Pita ukuranb. Penggaris d. Pendedele. Bidal4. Bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang …..a. Kasur c. Cashmilonb. Wol d. Mutiarae. Jahit5. Bahan yang digunakan untuk membuat lenan rumah tangga dengan hiasan tusuk silangadalah …..a. Belacu c. Striminb. Tetoron d. Berkoline. Oxford6. Teknik melekatkan benang merupakan teknik menghias kain dengan menggunakan a. Benang panjang & tidak terputus c. Pitab. Benang pendek-pendek d. Bisbane. Renda7. Gambar berikut merupakan cara membuat tusuk …..a. Rantai c. Festonb. flanel d. Tangkaie. jelujur8. Gambar berikut merupakan cara membuat tusuk …..a. Rantai c. Festonb. flanel d. Tangkaie. jelujur9. Gambar berikut merupakan cara membuat tusuk …..a. Rantai c. Festonb. flanel d. Tangkaie. jelujur10. Gambar berikut dibuat dengan menggunakan tusuk …..a. Rantai, tikam jejak c. Feston, tikam jejakb. Rantai, flanel d. Tangkai, jelujure. Silang, jelujur11. Sulaman bayangan menggunakan tusuk …..a. Tikam jejak c. Flanelb. Rantai d. Feston 46e. Silang12. Suatu cara membuat pola hiasan dengan cara mengambil unsur dari suatu obyek yangselanjutnya ditambah denagn unsur lain yang dikehendaki yang hasilnya berupa bentukbaru adalah....a. Meniru bentuk aslinya b. Menstilasib. Merengga c. Menjiplakc. menyunting13. Pola hiasan pada desain berikut merupakan pola ....a. Batasb. Pinggiranc. Pusatd. Berserake. Pinggiran simetris14. Pola hiasan pada desain berikut merupakan pola ....a. Pinggiran simetrisb. Pinggiran berjalanc. Pinggiran menurund. Pinggiran bergantunge. Pinggiran memanjat15. Berikut ini yang termasuk sulaman putih …..a. Aplikasi c. Sulaman Fantasib. Melekatkan Benang d. Sulaman Asisie. Sulaman Inggris16. Yang termasuk sulaman berwarna …..a. Sulaman Richeulieu c. Sulaman Fantasib. Sulaman Bayangan d. Sulaman Perancise. Sulaman English17. Yang dimaksud dengan sulaman putih adalah ...a. sulaman berwarna sulaman dengan benang sulaman pada bahan berwarna sulaman dimana bahan dan benang sulaman dimana bahan dan benang berwarna Ciri-ciri bahan untuk sulaman putih ...a. motif kotak-kotak dengan dasar warna motif bergaris / lerek dengan dasar warna motif bunga dengan dasar warna motif abstrak dengan dasar warna motif polos semua Yang termasuk sulaman putih, kecuali sulaman ...a. Richelieu20. Sulaman dimana bagian tepinya dengan motif ringgit, sulaman ...a. Bayangan. 47e. Peralatan yang tidak diperlukan dalam membuat sulaman putih adalah … a. Pita ukur b. Jarum c. Pemidangan. d. Bidal. e. Gunting22. Memindahkan desain hiasan pada kain tidak bias dengan cara … a. mengutip langsung. b. mengutip dengan karbon jahit. c. mengutip dengan gabar tempel. d. mengutip dengan cat air. e. mengutip dengan tusuk Urutan kerja cara membuat sulaman Inggris pada motif yang berlubang ... a. garis motif ditusuk holbin, motif ditusuk balut, tengah motif digunting. b. garis motif ditusuk holbin, tengah motif digunting, motif ditusuk balut. c. tengah motif digunting, garis motif ditusuk holbin, motif ditusuk balut. d. tengah motif digunting, motif ditusuk balut baru ditusuk holbin. e. motif ditusuk balut kemudian ditusukholbin baru Yang disebut sulaman terbuka dan mempunyai penghubung pada bagian yang berlubang, sulaman ... a. Inggris. b. Perancis. c. Richelieu. d. Tiongkok. e. Penghubung pada bagian yang berlubang untuk sulaman Richelieu namanya ... a. brides/trens b. bentangan c. ringgit. d. sengkelit. e. Macam-macam tusuk untuk membuat sulaman Richelieu, tusuk ... a. jelujur dan feston. b. jelujur dan balut. c. jelujur dan flanel. d. jelujur dan silang. e. jelujur dan Sulaman dengan motif berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Richelieu d. Bayangan e. Matelase28. Sulaman Perancis biasanya dengan motif ... a. bunga, daun b. geometris c. abstrak 48d. monogram atau simbul e. kombinasi29. Bentuk motif berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Richelieu d. Bayangan e. Matelase30. Macam-macam tusuk untuk pembuatan sulaman Perancis, tusuk … a. holbin, rantai dan feston b. holbin, flanel dan festoon c. holbin, flanel dan pipih d. holbin, rantai dan silang e. holbin, rantai dan pipih31. Motif sulaman berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Richelieu d. Bayangan e. Matelase32. Motif sulaman berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Asisi d. Holbin e. Matelase33. Motif sulaman berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Asisi d. Holbin e. Matelase34. Motif sulaman berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Asisi d. Holbin e. Matelase35. Bahan/kain yang dapat digunakan Motif sulaman berikut ini termasuk sulaman ... a. Inggris. b. Perancis c. Asisi d. Holbin36. e. Matelase untuk membuat sulaman bayangan, adalah ... a. Tetoron b. Osfot c. Famatex 49d. Sifon e. Mori37. Macam-macam tusuk yang digunakan untuk membuat sulaman bayangan, tusuk ... a. flanel, tangkai dan tikam jejak b. flanel, tangkai dan silang c. flanel,silang dan rantai d. flanel, silang dan tikam jejak e. holbin, rantai dan silang38. Tehnik Matelase disebut juga sulaman ... a. relief atau timbul b. terbuka c. tertutup d. ringgit e. motif bulat39. Matelase dalam pengerjaan ada 2 cara yaitu cara ... a. Inggris dan Perancis b. Inggris dan Italia c. Perancis dan Italia d. Perancis dan Arab e. Italia dan Arab40. Macam-macam tusuk yang digunakan untuk membuat teknik matelase, tusuk ... a. silang, mesin jahit b. silang, tikam jejak c. mesin jahit, tikam jejak d. tikam jejak, festoon e. tikam jejak, feston 50
Kasur Wol Cashmilon Mutiara Jahit Jawaban yang benar adalah B. Wol. Dilansir dari Ensiklopedia, bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang Wol. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kasur adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Wol adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. Cashmilon adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Mutiara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Jahit adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Wol. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
bahan strimin biasanya dihias dengan menggunakan benang